Cara Membuat Pupuk Cair dari Kotoran Kambing

Mengolah limbah ternak menjadi sesuatu yang bermanfaat bukan hanya mendukung pelestarian lingkungan tetapi juga dapat memberikan manfaat langsung bagi pertumbuhan tanaman. Salah satu inovasi yang ramah lingkungan adalah pupuk cair dari kotoran kambing.

Pupuk cair ini dikenal kaya akan nutrisi penting yang diperlukan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Dengan membuat sendiri pupuk cair dari kotoran kambing, kamu dapat menghemat biaya sekaligus menjaga kualitas tanah dan tanaman kamu.

Dan jika kamu belum tahu bagaimana sih cara pembuatan pupuk cair terutama yang dari urin kambing ya, berikut akan admin berikan langkah-langkah pembuatannya.

Apa itu Pupuk Cair?

Pupuk cair adalah solusi alami yang kaya akan nutrisi dan sangat bermanfaat bagi tanaman. Bayangkan saja, dalam satu tetes pupuk cair terkandung berbagai unsur hara penting yang dapat langsung diserap oleh tanaman, baik melalui akar maupun daunnya.

Pupuk cair berbeda dari pupuk padat karena bentuknya yang cair memungkinkan nutrisi yang terkandung di dalamnya bisa menyebar lebih cepat dan merata ke seluruh bagian tanaman. Ketika tanaman disiram atau disemprot dengan pupuk cair, nutrisi yang ada di dalamnya seperti nitrogen, fosfor dan kalium, segera diambil oleh tanaman dan langsung digunakan untuk pertumbuhan mereka.

Dengan bentuk cair, pupuk ini juga lebih mudah diaplikasikan, baik untuk tanaman di lahan besar seperti sawah dan perkebunan, atau tanaman hias di pekarangan rumah. Tak heran, banyak petani dan penghobi tanaman yang lebih memilih pupuk cair karena kepraktisannya dan efisiensinya dalam mendukung pertumbuhan tanaman dengan cepat.

Manfaat Pupuk Cair

Ada banyak alasan mengapa pupuk cair sangat disukai, baik oleh petani profesional maupun penghobi tanaman. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Meningkatkan kesuburan tanah secara alami

Pupuk cair bekerja seperti vitamin yang diberikan langsung kepada tanaman. Tanaman yang diberi pupuk cair cenderung tumbuh lebih sehat dan subur.

Nutrisi dalam pupuk cair membantu memperbaiki struktur tanah, menjadikannya lebih gembur dan penuh dengan mikroorganisme yang bermanfaat. Jadi, selain memberi makan tanaman, pupuk cair juga membantu menjaga kesehatan tanah.

2. Mempercepat pertumbuhan tanaman

Nutrisi dalam pupuk cair lebih cepat diserap oleh tanaman karena sifatnya yang mudah larut dalam air. Tanaman yang sering diberi pupuk cair umumnya tumbuh lebih cepat, daunnya lebih hijau, dan buahnya lebih cepat matang.

Dengan begitu, kamu dapat memaksimalkan hasil panen dalam waktu yang lebih singkat.

3. Efisiensi dan kemudahan dalam penggunaan

Salah satu kelebihan besar dari pupuk cair adalah kemudahannya dalam aplikasi. Kamu hanya perlu melarutkan pupuk cair dalam air dan menyiramkannya langsung ke tanaman atau menyemprotkannya ke daun.

Tidak perlu repot menabur pupuk padat dan khawatir pupuk tersebut tidak merata. Pupuk cair memberikan solusi cepat dan efisien, apalagi jika kamu memiliki banyak tanaman yang perlu dirawat.

4. Ramah lingkungan dan aman bagi tanaman

Pupuk cair yang dibuat dari bahan-bahan alami, seperti kotoran kambing atau sisa tanaman, sangat ramah lingkungan. Tidak ada bahan kimia berbahaya yang dapat merusak ekosistem tanah atau tanaman.

Jadi, selain mendukung pertumbuhan tanaman, kamu juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Persiapan Bahan

Untuk membuat pupuk cair dari kotoran kambing, kamu perlu beberapa bahan dasar diantaranya..

  • Urine kambing sebanyak 150 liter
  • Tetes tebu/molase sebanyak 750 ml
  • Empon-empon (temulawak, temuireng, kunyit, dan lainnya) sebanyak 5 kg
  • Bakteri R. bacillus dan Azotobacter sebanyak 250 ml (bisa diganti dengan EM4)

Cara Membuat Pupuk Cair dari Kotoran Kambing

Nah dibawah ini adalah langkah-langkah pembuatan pupuk cair dari kotoran kambing..

  1. Larutkan bakteri EM4 dan molase ke dalam air jernih sebanyak 10 liter. Molase berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroba, sementara EM4 membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik dalam pupuk cair.
  2. Tuangkan larutan EM4 yang sudah dibuat ke dalam drum yang sudah berisi urine kambing. Pastikan drum tersebut cukup besar untuk menampung semua bahan.
  3. Tambahkan empon-empon yang sudah disiapkan ke dalam drum. Empon-empon seperti temulawak, kunyit, dan temuireng berfungsi sebagai zat antibakteri alami dan membantu meningkatkan kualitas pupuk cair.
  4. Aduk hingga rata, proses pengadukan ini harus dilakukan dengan hati-hati selama sekitar 15 menit agar semua bahan tercampur sempurna. Pengadukan yang baik akan membantu mempercepat proses fermentasi.
  5. Tutup rapat drum dan diamkan selama tujuh hari. Selama periode fermentasi, pupuk cair akan mengalami proses penguraian oleh mikroba yang bekerja aktif.
  6. Aduk kembali larutan selama 15 menit setiap hari selama masa fermentasi. Pengadukan ini bertujuan untuk memastikan semua bahan terurai secara merata.
  7. Setelah tujuh hari, lakukan proses pemompaan urine dengan menggunakan pompa akuarium. Urine kemudian dialirkan melalui talang plastik sepanjang dua meter yang dibuat seperti tangga. Proses ini berlangsung selama tiga jam dan bertujuan untuk mengurangi kandungan amonia dalam pupuk cair, yang dapat merusak tanaman jika tidak dihilangkan.
  8. Setelah proses penguapan amonia selesai, pupuk cair bisa langsung diaplikasikan ke tanaman dengan cara disiramkan atau disemprotkan.

Cara Penggunaan Pupuk Cair

Pupuk cair dari kotoran kambing dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman, baik sayuran, buah-buahan, maupun tanaman hias. Penggunaannya pun cukup fleksibel, bisa dilakukan dengan menyiramkan langsung ke tanah di sekitar tanaman atau menyemprotkan ke bagian daun dan batang tanaman.

  • Penyiraman ke tanah:
    Larutkan pupuk cair dengan air bersih dengan perbandingan 1:10, lalu siramkan ke sekitar akar tanaman. Ini membantu nutrisi terserap langsung oleh akar.
  • Penyemprotan ke daun:
    Larutkan pupuk cair dengan air bersih dengan perbandingan 1:20, lalu semprotkan ke permukaan daun dan batang tanaman. Penyemprotan ini berguna untuk memberikan nutrisi langsung pada bagian daun, terutama pada tanaman yang mengalami defisiensi hara.

Penutup

Membuat pupuk cair dari kotoran kambing adalah salah satu solusi praktis dan ramah lingkungan dalam memanfaatkan limbah ternak. Selain mampu meningkatkan kesuburan tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman, pupuk cair ini juga sangat ekonomis dan mudah dibuat.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat menghasilkan pupuk cair berkualitas yang siap digunakan untuk menunjang pertanian organik atau taman di rumah kamu. Jangan lupa untuk menyimpan pupuk cair di tempat yang sejuk dan terlindung dari sinar matahari langsung agar kualitasnya tetap terjaga.